CERPEN.1 PENULIS “FITRIYANI” TEMAN….? Sore itu langit tampak cerah, suara anak anak yang bermain pasir, bermain layang layang bahkan bermain air, sang ayah sibuk mengawasi sambil mengambil gambar dan para ibu meneriaki anak-anakanya agar berenang tidak terlalu jauh, muda mudi yang sibuk bersua foto atau sekedar mengobrol sambil menikmati jajanan sore, para pedagang gerobak dorong sibuk melayani pembeli yang hilir mudik tak pernah usai, pecah tawa para pemuda si gubuk sana dan makin lengkap dengan hadirnya para nelayan yang sedang menarik jaring besar, tampak lesu karena hasil jaringnya tak sesuai harapan. Pantai yang panjang ini lengkap menyediakan kebutuhan masyarakat sekitarnya. Aku duduk di kekarangan tepi pantai, sepoi sepoi angin menerbangangkan ujung krudung ku, angin laut menampar muka ku dengan lembut. Sore ini aku menunggu teman ku, kami akan bertemu di pantai ini, sambil makan es kiko aku memandang lautan, namun fokus ku terpecah saat seorang ibu meneriaki ana...
Postingan
Menampilkan postingan dari 2019
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dia ibu ku Ya dia ibu ku, wanita yang jarang aku temui Wanita yang pasrah akan keadaan yang dia pilih atau memang nasibnya yang memilih Wanita yang ku panggil ibu Sungguh aku rindu tawa mu yang dulu mernah sekali aku menderngarnya Ibu oh ibu Dosa kah aku Ingin ku lama lam dekat dengan mu Ingin aku berhari hari di tempat mu Ibu , aku ingin pulang ke pangkuanmu, ke dekapan mu Namun, semua telah berubah Senyum mu digantikan masa diam mu, kau sperti acuh ta acuh Atau mungkin aku yang tak paham akan kondisi mu Ibu, aku merindukan mu